وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ
كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ
أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ
نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ
صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ
وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri".(Q.S. Al Ahqaf:15)
Sejak zaman dahulu kala hingga
sekarang kaidah utama dari lima kaidah hubungan antar manusia atau semua
tindakan kebajikan,tak lain adalah berbakti kepada orang tua.Sebab Bakti
merupakan pokok utama menegakkan diri sendiri dan sumber inspirasi utama dalam
menghadapi segala hal dengan bijaksana.
Seorang manusia lahir di dunia
,dari badan,rambut sampai kulit,seluruh tubuh berasal dari Ayah Bundanya.Harus
berhati-hati merawatnya,tidak berani sengaja dan sembrono melukai
sedikitpun.Inilah awal terpenting dari bakti.
Mengapa kita harus menjaganya dengan
sepenuh hati? Karena badan raga dikandung selama 9 bulan dengan susah payah
oleh ibu,dilahirkan dengan pertaruhan nyawa,dirawat dan dibesarkan oleh Ayah
Bunda dengan pengorbanan semangat dan tenaga.Mereka sangat kkawatir kalau-kalau
anaknya kelaparan atau kedinginan,tak pernah lelah memberikan perhatian dan
kasih sayangnya.
Confusius mengatakan :"Ayah
Bunda jatuh sakit karena khawatir anaknya menderita." Kata-kata itu
sangatlah tepat,sebagai anak apakah kita pernah memikirkan bagaimana menghibur
hati Ayah dan Bunda?
Ditambah lagi sebagai seorang anak
dengan sengaja dan sembrono menjalankan kehidupan sehingga badannya tidak
terawat,bergaul dengan orang yang tidak baik,berkelahi,terluka,membuat malu
orang tua,narkoba,mabuk-mabukan.Kalau demikian bukankah membuat orang tua
menjadi risau dan sedih dan berarti menambah beban kesusahan dan derita orang
tua.
Oleh sebab itu permulaan dari bakti
adalah menjaga kesehatan badan dan semangat pikiran dengan sebaik-baiknya
supaya orang tua tidak mencemaskan diri kita. Ketahuilah bahwa kecintaan orang
tua kepada anaknya bagaikan air sungai yang mengalir,sedangkan kebaktian
anak-anak kepada Ayah Bundanya bagaikan angin yang bertiup diatas ranting
pohon.Keberadaan Ayah Bunda didunia ini ada batasnya,sebab itu cintailah mereka
dengan setulus hati.Bersamaan dengan bergulirnya waktu merekapun akan menjadi
tua dan renta.
![]() |
Semua manusia dilahirkan dan
dirawat - dibesarkan oleh Ayah Bunda,tidak terkecuali siapapun dia.Meskipun
seorang Maha Raja,Pemimpin Agama,Pejabat Negara,Ilmuwan,cendekiawan bahkan
sampai seorang Suci sekalipun.Budi jasa orang tua dari
melahirkan,merawat,mendidik,memperhatikan dan memberi cinta kasih sedemikian
besarnya dan takkan bisa terbalaskan sepanjang hidup.
Bilamana mengatakan tidak mempunyai
kemampuan atau kesanggupan dalam menjalankan bakti,maka sebenarnya itu hanya
alasan belaka.Karena bagaimanapun semua orang pasti bisa berbakti kepada orang
tuanya.
Banyak sekali terjadi peristiwa
yang sangat memprihatinkan,mengabaikan kewajiban untuk berbakti dan tidak
segan-segan melukai perasaan dan hati Ayah Bunda,ingin merebut harta orang tua
bahkan tega melukai dan membunuh orang tuanya.Dosa ini sangat lah tidak dapat
terampuni.
Orang yang tidak berbakti kepada
orang tuanya sendiri.Walaupun ia berjasa luar biasa didunia,tekun membaca
kitab-kitab suci dan bersembahyang,selalu melakukan kebaikan,tapi tak bisa
sedikitpun menghapus dosa-dosanya.Sebab ia telah lupa pangkal pokoknya,mana ada
pohon yang tiada akar bisa tumbuh subur?mana ada mata air yang tiada sumber
bisa terus mengalir?
Orang yang tidak berbakti pada
orang tuanya sendiri tapi bersikap baik kepada orang lain,maka kebaikannya
sangat diragukan.karena ini dinamakan melawan hakekat kebenaran dan nurani
sendiri. Orang yang demikian bagaimana bisa memberikan teladan yang baik?
bagaimana bisa menarik simpati orang lain?,meskipun orang demikian bisa
mencapai kedudukan atau orang terpandang tapi tidak bertahan lama karena tidak
mempunyai akar kebajikan yaitu bakti.
Anak yang berbakti tak mungkin
tidak memiliki jiwa pengasih,membela kebenaran,sopan santun,jujur,tahu
malu,setia dan pemaaf.mengapa demikian?karena mengerti pangkal pokok untuk
menegakkan diri dalam masyarakat. Sebagai seorang anak yang berbakti juga
berkewajiban memberitahukan kepada orang tua apabila mendapatkan atau
mengetahui kesalahan dan kekeliruan orang tua,tentunya mesti menyampaikan
dengan baik dan hormat.Meskipun orang tua tidak menerima pandangan
kita,janganlah bersikap kasar dan tidak hormat,harus tetap berusaha kembali
memberi petunjuk dengan alasan yang dapat dipahami serta mengutarakannya pada
waktu dan kesempatan yang baik.
Kalau sebagai anak membiarkan
kesalahan orang tua atau mengikuti perintah dan kehendak orang tua yang salah
tanpa berusaha memberitahukannya,ini berarti membiarkan orang tua membuat
kesalahan,dosa dan hutang karma,dengan demikian sebagai anak ikut bersalah
sehingga dikatakan tidak berbakti.
Maka dari itu,kebajikan paling
utama diatas semua kebajikan adalah Bakti.Raja-Raja zaman dahulu hingga para
Suci lebih mengutamakan bakti terlebih dahulu.Seorang mertua ,lebih senang
mendapatkan seorang menantu perempuan yang berbakti daripada anak lelaki yang
berbakti.Kata-kata ini tidaklah salah,karena anak lelaki lebih sering berada
diluar dan menantu perempuan dirumah mengurus rumah tangga.
Menjalankan bakti bisa
digolongkan dalam berbagai tingkatan,yaitu awal mula menjaga badan,pikiran dan
semangat dengan baik kemudian memberikan penghidupan bagi orang tua,ini adalah
bakti kecil.
Kemudian melayani dan mengikuti kehendak orang tua tanpa melanggar
norma-norma dan tata krama supaya bisa menyenangkan badan jasmani maupun
pikiran orang tua,ini adalah bakti yang sedang.
Ketika sudah bisa menjalankan hal diatas lalu menegakkan
diri menjalankan amal kebajikan,menolong orang lain dan terlebih lagi berjodoh
dengan Buddha kemudian bertekad membina diri,membimbing orang lain,memupuk amal
kebajikan sehingga suatu saat mencapai kebebasan sejati dengan demikian orang
tuapun ikut terangkat.Seperti dikatakan:"Seseorang yang mencapai tingkat
Kebuddhaan,maka leluhur dan anak cucu keturunan ikut terselamatkan."
Ini berarti menyelamatkan orang tua
dari lautan penderitaan,mengharumkan nama orang tua karena amal kebajikan yang
diperbuat anaknya. Ini adalah Bakti yang terbesar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar