Allah
swt berfirman,
"قُلْ
مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّبْي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُوْنُ
لِزَامًا"
Katakanlah (Muhammad,kepada
orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena
do’amu. (tetapi bagaimana kamu berdo’a kepada-Nya), padahal sungguh kamu telah
mendustakan kebenaran, karena itu azab pasti akan menimpamu.” (QS. Al-furqan ]25(77: [.
Kata ‘aba’ berarti beban atau muatan,
sedangkan kalimat ma ya’ba’u bikum rabbi, berarti Allah tidak
mengindahkanmu, kecuali ketika kamu berdo’a atau beribadah.
Adapun arti dari kata du’a’ukum(doamu)
ada dua, yaitu sebagai berikut:

pertama, berarti rintihan dan do’a yang menyebabkan
datangnya pertolongan Allah swt. Dalam hadits dikatakan, “orang yang suka
berdo’a tidak akan binasa”. Karena itu, kepada kelompok
yang tidak suka berdo’a dikatakan, kalian telah mendustakan kebenaran, dan
sebagai ganti dari berdo’a, kalian malah pergi ke patung. Karena itu, kalian
pasti akan mendapatkan siksa.
Kedua,berarti seruan Allah kepada manusia. Karena sudah merupakan Sunnah Ilahi menyeru manusia kepada kebenaran dan menyempurnakan hujjah atas mereka. Yang menjadikan manusia makhluk yang paling baik adalah karena mau menerima seruan Allahswt. Akan tetapi, karena kalian tidak mau menerima seruan Allah dan mendustakannya, tidak ada harapan kebaikan pada kalian dan kalian pasti akan mendapatkan azab.
Dalam
sepenggal ayat Allah swt berfirman,
"وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلِاْنسَ اِلَّا
ِليَعْبُدُوْنَ"
“Dan tidak;ah Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk
beribadah (kepada-Ku) (QS. al-Dzariyat ]51[:56).
Di
sini dikatakan bahwa manusia diciptakan untuk beribada. Sementara itu, pada
pembahasan ayat sebelumnya dikatakan, juka manusia tidak berdo’a, dia tidak
bernilai. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa do’a adalah rohnya ibadah.
Meskipun
Alah Swt mengetahui segala sesuatu, namun berdo’a merupakan kewajiban kita.
Berdo’a dimana saja dan kapan saja itu bermanfaat. Karena Allah Swt berkata, fa
inni qarib (sesungguhnya Aku dekat). Kalaupun terkadang kita mendapat
siksa, itu karena kita jauh dari Allah Swt dan banyaknya dosa kita. Wallaahu
a’lam bisshowaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar