Minggu, 12 November 2017

Hati Yang Sakinah


            Al-Qur’an memiliki istilah sakinah  yang berkaitan dengan ketenangan, ketrentaman, dan kebahagiaan hati. Kata sakinah dalam bahasa arab, mengandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang, dll.
            Kata sakinah ini terambil dari akra kata yag terdiri dari huruf sin, kaf, dan nun yang mengandung makan ketenangan dan ketrentaman. Kata ini merupakan lawan kata(antonim) dari berguncang dan bergerak. Berbagi bentuk kata lain yang terdiri atas ketiga huruf tersebut, semuanya bermuara pada makna di atas. Sebuah rumah dinamai maskan karena ia merupakan tempat untuk meraih ketenangan setelah penghuninya bergerak, yakni melakuka aktivitas atau bahkan mengalami goncangan di luar rumah. Pisau yang berfungsi untuk menyembelih binatang dinamai sikkin dari akr kata yang sama dengan sakinah karena pisau adalah alat yang menghasilkan ketenangan bagi binatang setelah bergejolak.
            Kalau kita membuka lembaran-lembaran Al-Qur’an maka akan ditemukan ayat-ayat yang berbicara tentang sakinah. Beberapa ayat yang berbicara tentang sakinah sebagai berikut :

ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ
“kemudian Allah menurunkan sakinah kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S. At-Taubah :26)
            Dalam ayat lain,

أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
“Dia-lah yang telah menurunkan sakinah ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).”
(Q.S. Al-Fath : 4)
Dan masih ada ayat-ayat lainnya yang berbicara tentang sakinah.

            Kata sakinah  di dalam ayat-ayat tersebut di terjemahkan sebagai ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke dalam qalbu orang-orang beriman. Ketengana ini merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap individu yang percaya dan memiliki keyakinan kepada-Nya. Ketenangan tersebut merupakan suasan batin yang langsung dirasakan di dalam hati dan meresap ke dalam jiwa.

            Jika sakinah hanya terlihat dari ketenangan fisik semata, maka ia bisa saja muncul akibat dari keluguan, ketidaktahuan dan kebodohan. Namun,  sakinah juga tampak pada beberapa ciri, yaitu kecerahan muka, sikap lapang dada, dan budi bahasa yang halus yang dilahirkan dari ketenangan batin.
            Dari penelusuran beberapa tafsir tentang makna sakinah yang terdapat dalam Al-Qu’an, diperoleh lima makna,
Ø  At-thuma’ninah (ketrentaman jiwa)
Ø  As-tsabati (ketetapan hati)
Ø  As-sukun (ketenangan batin)
Ø  Al-waqar (keteguhan hati)
Ø  Ar-rahmah (kasih sayang)
Sakinah tentu tidak datang begitu saja, ada syarat bagi kehadirannya. Ia diturunkan oleh Allah kedalam qalbu. Oleh karena itu qalbu harus dipersiapkan sedemikian rupa untuk mendapatkannya. Hati yang telah siaplah yang layak menerimanya.
Cara mendaptkan sakinah menurut Al-Qur’an,
Ø  Rida dan Rendah hati (Q.S. Al-Hadid :23)
Ø  Berdzikir (Q.S. Ar-Ra’ad :28

Ø  Berdo’a untuk diri sendiri dan orang lain (Q.S. At-Taubah :103)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar