Selasa, 07 November 2017

Falsafah Penciptaan Manusia




إِلَّا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ ۚ وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمْ ۗ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Kecuali orang yang diberi rahmat pleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah meciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, ‘Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya”. (Q.S. Hud : 119)
           
          Falasafah penciptaan manusia, dalam beberapa ayat al-Quran diterangkan dengan ungakapan yang berbeda-beda:                                                                                                 Dalam satu ayat dikatakan,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
 “dan kami tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.” (Q.S. al-Dzariyat: 56) 
          Di sini, alasan diciptakannya jin dan manusia adalah untuk beribadah. Sementara pada ayat lain dikatakan,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
 "yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu,siapa diantar kamu yang lebih baik amalnya.” (Q.S. al-Mulk: 2).

           Di sini, Allah menciptakan mati dan hidup untuk menguji manusia. Pada ayat lainnya dikatakan,


“kami mencipatakan manusia adalah untuk mendapatkan rahmat kami.”

Dalam penjelasan ketiga ayat  di atas, tampak seolah-olah bahwa falsafah atau tujuan penciptaan manusia ada tiga: beribadah, di uji dan mendapatkan rahmat. tetapi jika kita perhatikan lebih teliti, maka ketiga tujuan tersebut mempunyai satu titik persamaan, yaitu kesempurnaan spiritual manusia.
Dada ayat sebelumnya dikatakan bahwa manusia itu bebas, namun pada akhir ayat di atas di katakan, kami pasti akan memenuhi neraka jahannam dengan jin dan manusia. kita dapat menyimpulkan bahwa manusia bebas dalam memilih jalan hidup, namun karena dia memilih jalan yang batil maka dia akan masuk neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar